Bandar Bola, Inilah Kerusuhan Dalam Konser Rock Terparah di Dunia - Musik rock identik dikatakan oleh beberapa orang adalah musik yang didefinisikan sebagai musik pemberontak. Namun hal ini tentu saja banyak mendapat bantahan termasuk admin anehdidunia sendiri yang setiap harinya saat update artikel terbaru selalu ditemani dengan cadasnya musik rock.
Seperti yang kita ketahui, konser musik rock ini biasanya sangat banyak didatangi oleh para pemuda yang ingin melepaskan penat mereka dengan menari ala rock seperti pogo, headbang, moshing dan lain lainnya yang kadang dilihat orang sebagai perkelahian, namun sebenarnya adalah itu adalah tarian yang mereka rasa cocok untuk musik tersebut. Karena kesalah pahaman atau sesuatu yang menyebabkan di beberapa konser musik rock terjadi kerusuhan yang berdarah hingga meninggal. Berikut kami uraikan kerusuhan terbesar yang paling parah di konser musik rock.
Konser The Family Values |
Bahkan ketika Deftones sedang bersiap-siap tampil, dua orang penonton terlibat perkelahian di dalam kerumunan massa. Berdasarkan kabar yang beredar, perkelahian dipicu oleh Michael Scott Axley yang mencuri topi milik Andy Richardson. Namun kabar lainnya mengatakan Richardson meminta Axley untuk menjaga sikapnya karena di dekatnya ada perempuan yang sedang hamil, selain Axley juga memprovokasi seorang anak kecil.
Dan akhirnya mereka berdua terlibat perkelahian, Axley tidak menerima perlakuan dan permintaan Richardson sehingga mulai memukulnya. Perkelahian tersebut memicu massa disekitarnya untuk terlibat memukuli Richardson hingga tewas. Akibat peristiwa tersebut, Axley dihukum penjara selama 10 tahun atas aksi kekerasan, dan sepertinya topi yang memicu perkelahian ini.
Kerusuhan saat konser Punk Riot |
Percikan permusuhan telah terjadi di luar arena konser, diawali oleh skinhead neo-Nazi dengan anti-rasis. Bahkan skinhead dari kalangan anti-rasis memburu skinhead yang meneriakan slogan “white power” ke dalam kerumunan penonton. Bahkan para penonnton yang kebanyakan anti-rasialisme pun turut melempari skinhead neo-Nazi tersebut dengan benda-benda yang ada di sekitarnya.
Beruntung skinhead yang diburu massa tersebut bisa dilindungi dan diamankan oleh pihak keamanan konser, sehingga kemarahan para punkrocker dan skinhead lainnya bisa diredam. Namun pihak keamanan rupanya tidak memperhatikan lebih jeli, karena tak lama kemudian beberapa kalangan skinhead anti-rasis yang terlanjur marah menjejali dan mendobrak pagar pengaman. Mereka pun berhasil mendapatkan skinhead neo-Nazi yang masih muda, dan menusuknya. Ia pun tewas akibat banyak luka tusukan.
Petugas medis pun berhamburan untuk menyelamatkan pemuda plontos yang malang tersebut. Sementara petugas keamanan dengan tegas dan cekatan menghalau massa yang sudah tidak terkendali lagi. Sekitar 1.500 massa yang di dalamnya adalah punkrocker dan skinhead, berhamburan keluar arena konser.
Di luar arena mereka yang masih kecewa dan marah mengekspresikannya dengan membuat kerusuhan, memecahkan kaca-kaca toko dan rumah di sekitar arena konser. Kerusuhan ini mengakibatkan dua penonton mengalami cedera serius, empat orang polisi pun demikian. 12 orang perusuh berhasil diamankan, dan kerugian material akibat kerusuhan ini senilai 500.000 dolar AS.
Konser Marilyn Manson |
Ketika beberapa penonton meninggalkan area konser dengan tertib dan damai, namun tidak dengan 2.000 penonton yang masih kesal dan marah akibat dihentikannya konser Marlyn. Mereka pun mengamuk di dalam area konser, melemparkan botol yang diisi oleh air kencing, merusak benda-benda di sekitarnya. Pihak kemanan konser pun segera menghubungi polisiuntuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Ribuan polisi tiba bersenjatakan pentungan karet, tameng, spray merica. Akibat kerusuhan ini tujuh orang penonton terluka, satu orang ditangkap dan sembilan mobil polisi dan properti di sekitar arena konser rusak parah.
Konser Pearl Jam |
Sekitar 45 menit setelah Pearl Jam beraksi di atas panggung, kerumunan penonton yang jumlahnya sekitar 50.000 mulai memadati dan bergerak maju. Akibatnya penonton yang berada di barisan paling depan terdesak hingga tertekan ke pagar pengamanan. Ada yang tercekik dan jatuh terinjak, ada pula yang salah satu bagian tubuhnya masuk ke dalam celah pagar dan terjepit, kepanikan dan keresahan mempercepat kebutuhan udara yang tidak maksimal. Sehingga mereka yang ada di barisan depan khususnya mengalami sesak nafas akibat berdesakan.
Penyebab utama kerusuhan Rodskilde ini masih diperdebatkan, ada yang mempermasalahkan hujan yang saat itu turun cukup deras. Sehingga menyebabkan arena menjadi berlumpur, lalu penggunaan narkoba di kalangan penonton, keamanan yang kurang baik, hingga penggunaan pagar pengamanan yang tidak baik. Apapun penyebabnya, peristiwa tragis ini membuat Pearl Jam berempati cukup dalam. Mereka pun menciptakan sebuah lagu “Love Boat Captain” yang di dalamnya terdapat kalimat, “Lost nine friends we’ll never know… two years ago today.”
Woodstock '99 |
Namun memang dari awal konser kondisi dan situasi yang berlangsung di arena konser memang sudah terlihat buruk. Suhu udara yang panas membuat para penonton cepat sekali kehausan dan kerumunan massa yang banyak mengharuskan beberapa orang mengalami sesak nafas. Para penonton harus merogoh koceknya sebesar 4 dolar AS untuk mendapatkan air segar, dan bahkan fasilitas toilet yang disediakan oleh panitia tidak sebanding dengan ribuan massa yang ada di area konser.
Kerusuhan pertama terjadi pada 24 Juli, Sabtu malam, saat itu Limp Bizkit sedang beraksi di atas panggung. Dikabarkan selama berlangsung pertunjukkan tersebut terjadi pemerkosaan terhadap seorang perempuan yang dilakukan secara massal di dalam kerumunan. Dan banyak pula berita beredar adanya kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi. Berdasarkan laporan kepolisian setempat ada empat kasus pemerkosaan yang terjadi selama Woodstock ’99.
Bahkan kerusuhan semakin menjadi ketika Limp Bizkit membawakan lagu “Break Stuff”, beberapa penonton mencopot papan pagar membawanya ke tengah kerumunan massa. Bahkan ketika Red Hot Chili Peppers beraksi pun, terlihat api unggun. Mereka membakar pagar, papan kayu, dan benda-benda lainnya sehingga arena konser semakin memanas.
Konser di Montreal Riot |
Ketika itu penampilan Metallica harus dihentikan lebih awal setelah sang vokalis, James Hetfield mengalami luka bakar stadium tiga. Luka tersebut didapatkan ketika James berdiri terlalu dekat dengan efek peluncur kembang api. Akibatnya selama hampir dua jam penonton harus berdiri menatap panggung yang kosong.
Namun angin segar datang ketika Guns N’ Roses tampil di atas panggung, namun mereka hanya mampu bermain selama 55 menit setelah Axl Rose meninggalkan panggung akibat gangguan pada pita suaranya. Emosi penonton yang telah tertahan sejak lama pun akhir menyeruak, sebanyak 53.000 penonton yang kecewa mengekspresikan kemarahan mereka dengan pesta kekacauan di stadion Kota Montreal, Kanada.
Konser Monsters of Rock |
Sebagaimana penyebab utama kematian di konser musik lainnya, dua orang penonton tersebut tewas akibat kekurangan oksigen. Setiap kali Monster of Rock digelar jumlah penonton selalu bertambah dan pada 1988, Donnington Park, Inggris dipadati oleh 100.000 penggemar musik yang datang dari berbagai negara, terutama wilayah Eropa.
Situasi dan kondisi yang sering terjadi ketika konser digelar adalah hujan turun dengan deras yang menyebabkan arena konser menjadi berlumpur, sehingga menyulitkan para penonton untuk bergerak bebas. Namun hal tersebut tidak terjadi ketika Monster of Rock yang digelar pada 1990, jumlah penonto yang memasuki kawasan arena dibatasi oleh pihak penyelenggara guna menghindari tragedi tersebut terulang.
Konser di Cincinnati |
Tragedi ini diakibatkan oleh kelalaian penonton itu sendiri dan ketidak-siapan pihak penyelenggara konser akan situasi dan kondisi di Coliseum. Meskipun tragedi terjadi, saat itu the Who tidak diberikan informasi mengenai adanya kerusuhan dan jumlah korban yang meninggal akibat kekacauan yang terjadi. Mereka baru diketahui di saat lagu penutupan akan dimainkan. Setelah konser tersebut pemerintah Kota Cincinnati melarang dilangsungkannya konser musik rock dengan menggunakan kursi.
Konser World Series od Rock |
Ketika itu banyak dari penonton yang harus berkemah bahkan tidur begitu saja di luar stadion agar dapat masuk lebih awal dan mendapatkan posisi yang tepat ketika konser berlangsung. Dan ketika itu pula terjadi tindak kejahatan, ketika seorang kriminal menembak membabi buta ke arah ratusan penonton yang sedang berkemah ataupun berkumpul dan berbincang-bincang. Akibatnya lima orang tewas akibat tertembak, bahkan satu di antaranya tewas mengenaskan.
Selain itu juga terjadi beberapa aksi perampokan, perkelahian dan vandalisme, semua itu merupakan buntut dari ketidak siapan pihak penyelenggara dan keamanan kota setempat. Akhir konser rutin ini harus berakhir di tahun 1980, akibat seringnya terjadi tindak kejahatan dan kekerasan.
Anggota geng Hells Angels |
Namun keadaan semakin tidak terkendali ketika para penonton larut dalam alunan musik rock, mereka yang dipengaruhi oleh obat bius dan alkohol mulai bertingkah seenaknya dan memicu kemarahan para anggota Hell’s Angel yang ada disekitar panggung. Dan memang pada dasarnya para biker ini memiliki naluri kekerasan yang tidak seperti dimiliki oleh para penonton dan penggemar musik rock.
Mereka yang juga dipengaruhi oleh bir berlebihan, terprovokasi dan mulai melakukan aksi kekerasan terhadap penonton yang dianggap oleh mereka bertingkah seenaknya. Kejadian menarik bahkan ketika salah satu anggota Jefferson Airplane, Martin Balyn terkena bogem seorang Hell’s Angel. Lalu the Rolling Stones tampil, salah seorang penonton harus mendapatkan luka tusukan dari seorang Angels yang menikamnya. Bahkan Mick dan Keith harus sibuk menenangkan para penonton yang mulai tidak nyaman atas perlakuan dan sikap para Angels itu. Total penonton yang cedera di konser Altamont Free Concert ini berjumlah 850 orang.
Namun zaman telah berubah, baik para musisi dan promotor musik sudah semakin dewasa dan pintar dalam memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi di dalam sebuah konser. Hanya saja generasi para penggemar rock selalu berganti dari dekade ke dekade, dan ketika gejala kekacauan akan terjadi sejarah telah memberikan pelajaran. Demikian pula terhadap pihak aparat keamanan pemerintah, sebaiknya mereka mengikuti perkembangan budaya dan seni yang sedang berlangsung, sehingga mampu mengenali cara para anak muda berekspresi ketika musik rock berlangsung. Stay Clean and Keep Rocking, Peace.
No comments:
Post a Comment