19 February 2015

Agen Bola - Tradisi Imlek Yang Diwajibkan dan Tidak Boleh Dilakukan

AGEN BOLA




Agen Bola, Tradisi Imlek Yang Diwajibkan dan Tidak Boleh Dilakukan - Tahun baru Cina atau tahun baru Imlek memang tidak lepas dari tradisi-tradisi tertentu. Tradisi ini biasanya sudah berlangsung sekian lama dan turun temurun dilakukan.

Tradisi tersebut juga mempunyai makna-makna tertentu. Apa saja tradisi-tradisi itu, ini dia tradisi imlek yang diwajibkan dan tidak boleh dilakukan.




1. Membersihkan Rumah - Sehari sebelum perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa akan berbondong-bondong membersihkan rumah. Tradisi ini dilakukan sebagai simbol buang sial dan membuka keberuntungan. Sebaliknya, tepat saat perayaan tahun baru China, menyapu rumah adalah hal yang pantang/tidak boleh dilakukan. Menurut kepercayaan, hal ini akan membuang rejeki atau keberuntungan.




2. Mendekorasi Rumah - Selain dibersihkan, sudah tentu rumah juga akan didekorasi menjelang Imlek tiba. Pintu dan jendela akan dicat ulang dan ditempeli kertas yang bertulisan kalimat yang baik. Dekorasi yang digunakan biasanya dominan menggunakan warna merah. Warna merah pada rumah melambangkan sesuatu yang sejahtera dan kuat, serta membawa keberuntungan.




3. Pakaian dan Sepatu Baru - Tradisi lainnya menjelang Imlek adalah membeli pakaian dan sepatu baru, serta menggunting rambut. Pakaian baru yang dikenakan pada hari Imlek biasanya berwarna merah atau warna terang lainnya. Warga Tionghoa percaya pentingnya menjaga tampilan dan sikap baru yang optimis menghadapi masa depan. Harapannya, masa depan tetap terang dengan kemakmuran dan rezeki.




4. Melunasi atau Mengurangi Hutang - Menjelang tahun baru, masyarakat Tionghoa akan melunasi atau mengurangi jumlah hutangnya. Tradisi ini bertujuan agar pada tahun selanjutnya, orang tersebut tidak terbebani oleh hutang.




5. Tradisi Bagi-bagi Angpao - Nah, salah satu tradisi yang melekat pada Imlek adalah angpau. Istilah angpau sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang berart ang (merah) dan pau (bingkisan/amplop). Kenapa harus berwarna merah? Dalam kebudayaan Tionghoa, warna merah dianggap sebagai simbol kebaikan dan kesejahteraan. Warna ini juga dipercaya mampu membawa kebahagiaan dan semangat yang bersumber pada nasib baik.

Makna tradisi membagikan angpao pada saat Imlek berkaitan dengan transfer energi dan kesejahteraan. Orang yang sudah berkeluarga akan memberikan rezeki kepada orang tua dan anak-anaknya. Begitu juga bagi yang sudah cukup mampu, harus berbagi rezeki dengan yang tidak mampu. (wartainfo.com)




6. Liong Naga dan Barongsai - Tradisi ini sudah menjadi sesuatu yang wajib pada perayaan Imlek. Barongsai atau juga sering disebut liong naga, merupakan tarian khas China yang berasal dari masa Dinasti Chin - sekitar abad ke tiga sebelum masehi.

Tarian tradisional China ini dilakukan oleh satu tim yang terdiri dari dua orang - dengan memakai kostum menyerupai singa. Singa merupakan simbol hewan yang diyakini memiliki daya magis dalam kebudayaan China. Menurut tradisi Tionghoa, barongsai juga dipercaya dapat menolak bala dan melimpahkan rejeki.




7. Makanan Khas Imlek - Pada perayaan imlek, hidangan yang disajikan biasanya terdiri dari 12 macam masakan dan 12 macam kue. Hal tersebut melambangkan 12 shio. Seluruh hidangan kemudian didoakan bersama-sama dengan keluarga. Masing-masing makanan memiliki makna tersendiri, seperti Siu Mie melambangkan panjang umur, lapis legit melambangkan rezeki yang berlapis, ikan sebagai simbol air, serta bebek atau ayam sebagai lambang udara.




8. Makan Ikan dan Pantangannya - Jangan heran, jika harga ikan bandeng bisa melambung ketika mendekati Imlek. Hal ini dikarenakan ikan adalah simbol kebahagiaan dan keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.

Namun, ikan yang dihidangkan tidak boleh dibalik. Jadi, kalau bagian atasnya sudah habis. Anda tak boleh mengambil daging di sisi lainnya dengan membalik ikan. Menurut tradisi, ikan juga tidak boleh dihabiskan sekaligus pada hari itu, melainkan disisakan untuk keesokan harinya. Tradisi ini melambangkan nilai tambah untuk tahun berikutnya.




9. Pantang Makan Bubur - Nah, ini menariknya! Saat perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa dilarang makan bubur. Karena Tahukah Anda, ternyata menurut tradisi para warga keturunan Cina, bubur adalah simbol kemiskinan. Karena itu, saat perayaan Imlek, mereka dilarang keras untuk mengonsumsi bubur.

Itulah beberapa tradisi yang ada dihari imlek. Tradisi-tradisi yang terbilang cukup unik dan bermakna ini, kiranya disikapi dengan bijak. Percaya atau tidaknya, kami kembalikan kepada pribadi masing-masing dan saling menghargai apa yang orang lain percayai.

Untuk para sahabat aladinpoker.com yang merayakan tahun baru imlek, kami turut mengucapkan Gong Xi Fa Cai, Xin Nian Kuai Le... (Jangan lupa angpao-nya ya) :D


Posted by: AladinPoker

No comments:

Post a Comment